Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Susy Susanti merespons perubahan undian timnya di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2020. Apa katanya?
Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia akan bergulir di Rizal Memoriam Coliseum, Manila, 11-16 Februari. Jelang kejuaraan, China dan Hong Kong batal tampil karena ada aturan pemerintah Filipina yang melarang pendatang dari China jika belum pernah dikarantina. Larangan muncul karena wabah virus corona.
Mundurnya dua negara berimbas pada pengundian yang diulang. Dari hasil undian, tim putra Indonesia yang awalnya berada di grup A dengan India dan Filipina, kini hanya satu grup dengan Korea. Sedangkan tim putri tetap di grup Y bersama Thailand dan Filipina.
Lagipula, menurut peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini, tim putra bisa lebih menghemat tenaga. Bagaimanapun persaingan tetap ketat meski tanpa China dan Hong Kong. Termasuk menghadapi Korea Selatan di penyisihan grup.”Memang perubahan draw ini bisa menguntungkan, bisa juga merugikan. Tapi dari awal kami sudah siap kalau ada perubahan seperti ini, yang penting dari tim dan individu masing-masing siap,” kata Susy, dalam rilis yang diterima detikSport, Senin (10/2/2020).
“Di satu sisi kami bisa lebih irit tenaga. Tapi di pertandingan pertama, langsung dapat lawan yang lumayan kuat. Kami tidak boleh lengah,” ujar dia.
Terpisah, Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto mengatakan timnya tetap berjuang untuk memberikan yang terbaik. “Ya, tidak masalah (China dan Hong Kong) mundur. Kami akan berikan yang terbaik. Dengan persiapan dan perjuangan para atlet saya kira mereka bisa mengatasi,” ujar Budi.
