Kejuaraan Bulutangkis Asia 2020 sedang mencari tuan rumah baru. Indonesia tak ikutan masuk jadi kandidat karena fokus ke ajang lain.
Kejuaraan Bulutangkis Asia 2020 batal digelar di Filipina yang sedang lockdown akibat virus Corona. Badminton Asia Confederation (BAC), bersama Badminton World Federation (BWF), tengah mencari lokasi lain.
Maladewa sempat disebut sebagai kandidat, sementara Macau mengajukan diri. Tapi belum ada keputusan resmi.
Kejuaraan Bulutangkis Asia 2020 sendiri pada awalnya akan digelar di Wuhan, China. Merebaknya virus Corona saat itu bikin lokasi baru dipilih. Nah, pada saat itulah Indonesia sempat jadi kandidat, sebelum akhirnya Filipina ditetapkan jadi pengganti.
Dengan Filipina kini juga batal menggelar Kejuaraan Bulutangkis Asia 2020, apakah Indonesia kembali jadi kandidat? Presiden BAC Anton Subowo pun ditanya apakah Indonesia dapat tawaran atau malah menawarkan diri.
“Enggak. Kami tak berani juga karena ada Indonesia Open (16-21 Juni) khawatir itu akan mengganggu. Jadi biar fokus ke turnamen itu saja,” kata Presiden BAC Anton Subowo kepada detikSport, Rabu (18/3/2020), dalam sambungan telepon.
Di sisi lain, PP PBSI terus mengomunikasikan kelangsungan Indonesia Open bersama BWF menyusul virus corona yang berimbas ke tanah air.
“Ya, ini masih diperbincangkan karena masa berlaku keadaan darurat sampai 29 Mei. Jadi sampai tanggal itu sepertinya tidak ada keluar izin,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto saat dikonfirmasi terpisah.
“Tentu ini menyulitkan kami untuk persiapan. Makanya kami sedang mencoba membahas ini dengan BWF. Jadi belum bisa update apa-apa soal itu,” tegasnya
