Sepakbola

Gegara Oezil, Kroos Pernah Dicap Nazi

BY
single-image

Jakarta –  Toni Kroos pernah melancarkan kritik kepada Mesut Oezil karena pensiun dari Timnas Jerman. Akibat hal itu, Kroos sempat dicap bak nazi.

Oezil mengundurkan diri tak lama setelah Jerman gagal melaju dari fase grup Piala Dunia 2018. Oezil dianggap sebagai biang keladi mengapa Jerman tampil buruk.

Hal itu diperparah dengan kemunculan foto Oezil bareng dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan yang membuatnya dikritik habis fans Jerman. Oezil dianggap tak lagi sepenuh hati membela Jerman.

Keputusan Oezil pensiun di usia yang belum genap 30 tahun mengundang pro-kontra. Di satu sisi banyak yang menyayangkan mengingat Oezil sebenarnya masih bisa berkontribusi lebih untuk tim, sementara di satu sisi Oezil dianggap sudah habis.

Kroos salah satu yang tak suka dengan keputusan Oezil pensiun. Dia mempertanyakan mengapa Oezil harus pensiun dengan cara seperti ini dengan alasan yang terbilang tidak masuk akal, yakni karena kritik media Jerman dan juga rasialisme.

“Setelah Piala Dunia 2018 saya mengatakan bahwa saya tidak suka pensiunnya Mesut Oezil dan cara dia melakukannya. Dan kemudian saya langsung menjadi Nazi bagi banyak orang yaitu berambut pirang, mata biru,” kata Kroos dalam instagram live dengan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier.

“Namun saya berhasil mengatasinya. Siapa pun bisa bersembunyi di balik profil palsu dan kemudian menghina orang lain tanpa ada yang bisa menghentikan mereka,” sambungnya.

Kroos menegaskan bahwa Oezil salah karena menuduh DFB dan tim Jerman bersikap rasialis. Dia mengatakan pada dasarnya Oezil adalah pemain internasional yang pantas pergi dengan cara lebih baik.

“Bagian-bagian dalam pernyataannya yang ditangani dengan benar sayangnya dibayangi oleh jumlah omong kosong yang jauh lebih tinggi. Saya pikir dia tahu betul bahwa rasisme di dalam tim nasional dan DFB tidak ada,” gelandang Real Madrid itu menegaskan.

Leave a Comment

You may also like