Jakarta – Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi belum sepenuhnya puas atas penampilan ganda putra di Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Hanya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang dinilainya lumayan.
Replikasi Piala Thomas yang berlangsung di Pelatnas PBSI, Cipayung, sejak 1-3 September, rampung digelar. Tim Rajawali yang dimotori Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto keluar sebagai juara.
Hasil tersebut diapresiasi oleh Herry, tapi dengan berbagai catatan. Terutama untuk tiga ganda putra andalan Piala Thomas, yakni Fajar/Rian, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Kalau menurut saya persiapan belum maksimal sekali ya karena memang kami masih latihan pagi saja dan belum ada turnamen BWF,” kata Herry IP kepada wartawan, Sabtu (5/9/2020).
“Sementara untuk evaluasi tinggal meningkatkan fisik dan fokus saja untuk di Piala Thomas nanti. Karena dari tiga pasang yang paling mendekati (maksimal) menurut saya Fajar/Rian. Mereka menang terus,” sambungnya.
Sedangkan Hendra/Ahsan perlu meningkatkan fisik. Kalau Kevin/Marcus memang masih belum memberikan penampilan seperti biasa karena mungkin mereka harus jaga-jaga. Lagipula ini sekadar simulasi, lawannya pun teman sendiri.”
Selama simulasi, Kevin/Marcus hanya berhasil memperoleh satu kemenangan atas The Daddies, julukan Hendra/Ahsan. Sementara dua laga lainnya, ganda ranking satu dunia itu kalah dua kali, dari Fajar/Rian dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Pelatih yang dijuluki Coach Naga Api ini kemudian menjelaskan program latihan untuk ke depannya.
“Pertama pasti tingkatkan kondisi fisik dulu, lalu tahap keduanya baru banyak ke tekniknya,” tutupnya.