Tinju

Joshua Berubah Total, Sebut Tyson Fury Bukan Ancaman

single-image

LAS VEGAS – Juara kelas berat IBF, IBO, WBA, dan WBO Anthony Joshua menjelaskan dirinya telah berubah total setelah menderita kekalahan pertamanya dalam karier. Petinju Inggris itu menginstropeksi diri setelah di-TKO Andy Ruiz Jr di ronde ketujuh pada Juni 2019.

Petinju yang kerap disapa AJ itu sempat mencium kanvas empat kali sebelum Ruiz Jr dinyatakan menang pada ronde ketujuh di Madison Square Garden, New York City, AS.

Joshua membalas dendam enam bulan kemudian, dengan mengalahkan Ruiz Jr dengan angka mutlak dalam pertarungan 12 ronde, dan merebut kembali empat sabuk juaranya.

“Saya mengubah segalanya setelah pertarungan pertama itu,” ujar Joshua kepada GQ Middle East. “Kalah dari Andy membuat saya berpikir ulang dan merestrukturisasi diri.”

“Saya mengambil sisi positifnya, tetapi itu tidak mudah. Enam pekan kamp pelatihan saya adalah murni neraka. Saya memiliki anggota tim baru, saya mengalami cedera yang ingin saya atasi. Ada begitu banyak masalah berbeda. Tapi, pada akhirnya kami sampai di sana melalui kemauan, tekad, dan kecerdasan.”

Joshua dijadwalkan melakukan pertahanan wajib melawan Kubrat Pulev, yang dijadwalkan 12 Desember 2020. Namun, tujuan utama Joshua adalah menghadapi juara kelas berat WBC Tyson Fury pada 2021. Fury, yang menghadapi Deontay Wilder dalam pertarungan trilogi pada 19 Desember, juga mendorong unifikasi gelar tersebut

Fury butuh pendidikan. Semua kita atlet. Pendidikan sekolah kami biasanya tidak jauh, jadi banyak komentar dan tindakan kami yang tidak bagus. Tapi mari kita bicarakan dia sebagai petinju.”

“Saya tidak menganggapnya ancaman dan saya belum pernah melihatnya melakukan apa pun di atas ring di mana saya berpikir, ‘Orang ini akan menjadi ancaman besar’, meski dia berbakat.”

Leave a Comment

You may also like