Hal itu dikatakan Peoples kepada Fightnews.com secara eksklusif.
Kambosos memenangkan duél eliminasi terakhir kelas ringan IBF atas Lee Selby di Wembley, London, Sabtu pekan lalu.
Sementara di San Antonio, Texas, peringkat 6 kelas ringan IBF Isaac Cruz Gonzalez menyingkirkan Diego Magdaleno, peringkat 9, ronde 1, pada hari yang sama. Otomatis Cruz Gonzalez mengisi posisi lowong peringkat 2.
Peoples mengatakan akan mendorong Kambosos Jr jadi orang pertama yang bisa berjumpa Lopez setelah Lopez mengalahkan Vasily Lomachenko untuk jadi juara undisputed (tak terbantahkan).
Bukan tugas ringan karena WBA dan WBO, juga WBC, punya kepentingan untuk bisa mempertemukan petinju jagoannya dengan Lopez.
Di sisi lain, tim Lopez juga harus melakukan maneuver-manuver lincah dan cerdik untuk menyiasati semua sabuk gelarnya aman tanpa dilucuti karena menolak bertarung dengan lawan tertentu.
WBA sendiri kini punya asset panas pada diri Gervonta Davis, juara regular yang baru saja mengempaskan Leo Santa Cruz. Tank pasti ngiler untuk membungkam mulut besar Lopez. Davis tak terkalahkan dalam 24 duél, 23 dengan KO.
Oscar De La Hoya juga punya jago muda yang tengah memburu legasinya sendiri, Ryan Garcia. Jika menang atas Luke Campbell dalam duél perebutan gelar kelas ringan WBC interim, 5 Desember, Garcia pasti ingin ikut berbaris berebut peluang pertarungan melawan Lopez.
Di WBC saat ini, Garcia duduk di posisi 3, sementara Campbell posisi 2. Peringkat 1 diisi Javier Fortuna.
Menguntungkannya buat Garcia, ia berada di posisi 2 WBO, sementara posisi 1, Selby, sudah dikalahkan Kambosos Jr. Nah, di WBO, Kambosos masih berada di posisi 5 sebelum terjadi perubahan peringkat memasuki November. Jika menang atas Campbell, Garcia tentu merasa lebih berhak lebih dulu jumpa Lopez.
