Tinju

Tantang Mesin KO Gennady Golovkin, Pacquiao Dicap Edan

single-image

Bintang tinju Filipina Manny Pacquiao dicap ‘edan’ karena ingin melawan mesin KO Gennady Golovkin. Pacquiao harus naik dua kelas berat menghadapi monster kelas menengah asal Kazakhstan tersebut.

Jika terlaksana, itu berarti Pacquiao naik dua kelas dan harus menambah bobot seberat 14 pound atau sekitar 6 kg untuk tampil di kelas menangah (160 pound).

Juara kelas bulu WBO asal Meksiko Oscar Valdez terkejut dengan pilihan Pacquiao. Kepada Fighthub, Valdez yang memiliki rekor impresif tak terkalahkan dalam 27 laga (21 menang KO), melabeli PacMan -julukan Pacquiao- gila jika mengambil pertarungan versus Golovkin.
“Semua orang ingin melawan Pacquiao. Dia memilih siapa yang ingin dia lawan. Dia ingin melawan Golovkin, dia gila,” kata Valdez dilansir The Sun. “Dia seorang legenda. Pacquiao, dia legenda belaka.”
Tapi, Pacquiao yang kini menyandang sabuk juara kelas welter WBA, memulai kariernya di kelas terbang (112 pound). Dia kemudian memenangkan gelar di delapan divisi berbeda dan menargetkan divisi kesembilan melawan Golovkin.

Pacquiao naik ke kelas welter pada tahun 2008 untuk mengalahkan Oscar De La Hoya, dan belum kembali ke kelas yang lebih ringan.

Bulan lalu, Pelatih Roach sempat mengatakan kepada DAZN. “Saya tidak menyarankan dia untuk bertarung di 160 pound (kelas menengah), itu seperti sedikit gila. Tetapi menempatkan dia di kelas welter (147 pound) adalah berisiko pada satu waktu.”

“Dahulu orang-orang mendatangi saya, ‘Mengapa Anda memindahkannya dari 147 pound?’ Tapi, dia sangat normal di divisi itu, dia tampil di sana sangat baik.”

“Dia bisa saja kembali ke 140 pound (ringan super) dengan cukup mudah, dia bisa tampil di 135 pound (kelas ringan) tetapi itu usahanya hanya sedikit.”

“Tetapi untuk melawan petinju terbesar di kelas welter dengan uang, masuk akal bagi kita semua untuk melawan Oscar. Itu sangat bagus dan berhasil dengan baik bagi kami.”

Leave a Comment

You may also like