Bulu Tangkis

Songsong Pelatnas 2020, PBSI Pulangkan Minimal 20 Pebulutangkis

single-image

Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berbenah menyongsong tahun 2020. Mereka berencana untuk mendegradasi 20 atlet Pelatnas Cipayung.

“Kami akan degradasi atlet jumlahnya sekitar 20 atlet lebih dan yang masuk lebih banyak tapi statusnya saja beda-beda karena kami ingin buat suatu yang masing-masing ada prioritasnya,” kata Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSi, Susy Susanti, dalam sambungan telepon kepada pewarta, Rabu (17/12/2019).

Adapun pembagian yang dimaksud Susy dalam arti menyesuaikan dengan target yang ingin dicapai. Biasanya, atlet prioritas fokus kepada Olimpiade 2020 sementara untuk atlet magang lebih ke pelapis.

Di sisi lain, atlet yang sebelumnya memegang Surat Keputusan (SK) Prioritas menuju Olimpiade tetap aman di pelatnas. Termasuk Gregoria Mariska Tunjung (24 dunia) dan Fitriani (28 dunia) yang belakangan prestasinya belum stabil.

Sebelumnya, pada pelatnas 2019 PBSI telah merekrut 96 pebulutangkis pelatnas yang diisi tunggal putra sebanyak 15 atlet, tunggal putri (12), ganda putra (22), ganda putri (23), dan ganda campuran (26).

“SK Prioritas pasti tak tercoret karena yang prioritas kan menuju Olimpiade,” kata Susy.

“Memang tahun lalu dan tahun ini tunggal putri secara ranking banyak menurun. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kami juga dan bagaimana kami ingin loloskan dulu ke Olimpiade lalu memperbaiki mereka tak hanya ranking tapi juga prestasi,” dia menjelaskan.

Peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu belum bisa mengumumkan daftar pemain yang bertahan atau terdegradasi. Sebab, dia membutuhkan persetujuan dari Ketua Umum PP PBSI, Wiranto.

“Sebetulnya sudah ada, tapi masih belum diinfokan ke media karena semua harus disetujui ketua umum baru boleh. Kemungkinan satu dua hari ini diumumkan setelah ditandatangani Ketum,” ujarnya.

Leave a Comment

You may also like