Sepakbola

Pemain 18 Tahun Dipecat Nice Usai Curi Jam Tangan Rekan Setim

single-image

Diaby melakukan debut tim pertamanya untuk Nice pada 7 Desember 2017 dalam kekalahan tandang 1-0 melawan Vitesse di Liga Eropa memasuki lapangan setelah 66 menit untuk menggantikan Alassane Pléa. Dengan melakukan hal itu, Diaby menjadi pemain pertama yang lahir pada abad ke-21 yang muncul untuk Nice.

Dia membuat debut liga musim berikutnya pada 11 Agustus 2018 melawan Stade de Reims menggantikan Bassem Srarfi pada menit ke-61 dari kekalahan 1-0 di kandang.

Lamine Diaby- Fadiga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, usai mencuri jam tangan rekan setimnya di Nice, Kasper Dolberg. Nice langsung memecatnya.

Pemecatan Diaby-Fadiga berawal dari insiden kehilangan jam tangan yang dialami Kasper Dolberg. Dolberg yang baru bergabung pada musim panas tahun ini menyadari jamnya seharga 62 ribu paun, sekitar Rp 1,07 M, lenyap usai latihan pada 16 September.

Mantan penyerang Ajax itu langsung melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Belakangan diketahui malingnya adalah rekan setimnya sendiri, yakni pemain 18 tahun Lamine Diaby-Fadiga.
Diaby-Fadiga mengaku bersalah, meminta maaf, dan membayar ganti jam tangan yang dicurinya dengan uang. Dolberg diperkirakan akan mencabut tuntutan, tapi klub tak bisa menoleransi perbuatan Diaby-Fadiga.

“OGC Nice dan Lamine Diaby-Fadiga berpisah jalan pada Selasa (1/10/2019). Menyusul pencurian jam tangan Kasper Dolberg dari ruang ganti tim utama dan kemudian pengakuan dari si pemain, klub memutuskan memutus kontrak sang penyerang 18 tahun yang mana keputusan berlaku segera,” ungkap pernyataan resmi klub.

“Lebih dari semua pertimbangan olahraga dan finansial, OGC Nice tak bisa dan tak akan menerima kelakuan semacam ini, yang mengkhianati kepercayaan yang menyatukan seluruh keryawan klub dan anggota keluarga Rouge et Noir,” demikian pernyataan tersebut seperti dikutip Sky Sports.

Leave a Comment

You may also like