Sepakbola

Navas Tak Sakit Hati Meski Dibuang Madrid

single-image

Keylor Navas memang terbuang dari Real Madrid. Tapi, Navas tak pernah sakit dan merasa Madrid sudah jadi bagian terindah dalam kariernya.

Navas tersingkir dari Madrid usai klub ibukota itu mendatangkan Thibaut Courtois musim lalu. Awalnya Courtois dan Navas dirotasi sebelum posisi kiper permanen jadi rivalnya asal Belgia itu.

Kiper asal Kosta Rika itu cuma tampil 21 kali di seluruh kompetisi musim lalu. Padahal sebelumnya, Navas rata-rata mencatatkan minimal 40 penampilan per musimnya.

Navas akhirnya memutuskan pindah musim ini panas ke Paris Saint-Germain dan membuka lembaran baru di sana. Meski tersingkir karena kedatangan Courtois, Navas tak pernah merasa sakit hati dan menyimpan dendam, termasuk saat membawa timnya itu mengalahkan Madrid 3-0 di matchday pertama Liga Champions kemarin.

“Saya sangat senang karena kami memang, bukan karena mengalahkan Real Madrid,” ujar Navas di Sportskeeda.

“Rekan-rekan setim berusaha keras, memberikan performa terbaik, dan kami menang, yang mana itu sangat penting untuk kami,” sambungnya.

“Saya tidak ada dendam sama sekali kepada orang-orang di Real. Saya hanya ingin menikmati momen saya bersama. Semua orang sangat termotivasi dan saya akan mati-matian membela klub seperti saat di Madrid.”

Selama memperkuat Madrid, Navas memberikan tiga gelar Liga Champions, satu gelar LaLiga, dua Piala Super Eropa, satu Piala Super Eropa, dan empat Piala Dunia Antarklub. Musim ini Navas sudah mencatatkan dua clean sheet bersama PSG, sementara Courtois bahkan tidak pernah clean sheet sejak Februari lalu. Apakah keputusan Madrid melepas Navas sudah benar?

“Saya ingin terus menuliskan sejarah di sini. Cerita bersama Madrid sangat indah. Saya ingin bahagia di sini, menikmati setiap momen dan yang terpenting, keluarga saya bahagia.”

Leave a Comment

You may also like