Mantan pemain basket NBA, Jeremy Lin, berjanji meningkatkan jumlah bantuannya dalam memerangi virus Corona Covid-19. Pemain berusia 31 tahun tersebut berniat menyumbang sebesar 500 ribu USD dan akan menggandakannya hingga mencapai 1 juta USD atau setara dengan Rp17,5 Miliar.
Jeremy Lin merupakan pemain Asia-Amerika pertama yang berhasil memenangkan gelar juara NBA. Trofi bergengsi ini diraih Lin pada tahun lalu saat masih memperkuat Toronto Raptors.
Tahun ini, Lin telah memutuskan pindah ke Beijing Ducks yang berlaga di Asosiasi Bola Basket China (CBA). Namun pandemi virus Corona Covid-19 memaksa kompetisi ini dihentikan sementara. Pandemi ini juga membuat kompetisi NBA yang baru berlangsung terpaksa dihentikan selama semusim.
Covid-19 sendiri pertama kali merebak di kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu. Penyebarannya terus meluas dan saat ini sudah menjangkiti hampir 2 juta orang di berbagai penjuru dunia.
Amerika Serikat menjadi negara terparah dengan 586.057 kasus dan 23.604 kematian.
Lin lewat tulisannya berjudul ‘The Darkness Has Not Overcome It’ di situs The Player’s Tribune menceritakan pengalaman dan pandangannya mengenai pandemi ini. “Salah satu langkah paling mudah adalah dengan mendukung organisasi melakukan kerja krusial mengatasi krisis ini,” tulisnya.
“Anda tahu, sepanjang hidupku saya selalu diperlakukan berbeda karena saya Asia,” kata Lin.
Lin juga sempat berang saat Presiden AS, Donald Trump, menyebut Covid-19 sebagai penyakit orang China. Lin yang saat ini tengah menunggu CBA kembali bergulir menyusul membaiknya situasi di negaranya meminta semua orang mengenyampingkan perbedaan dan bersatu padu melawan Covid-19.
“Tidak ada yang tahu besar dampak dari krisis ini, tapi proyeksi seperti itu tidak baik,” kata Lin.
“Kita akan pulih dari situasi ini dalam waktu cukup lama. Tapi selama proses itu, akan ada banyak sekali peluang untuk memilih cahaya,” beber mantan pemain New York Knicks tersebut.
