Bulu Tangkis

Jonatan, Chico, dan Putri KW Batal Tampil di Tur Eropa

BY
single-image

Tiga pebulutangkis Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, dan Putri Kusuma Wardani batal tampil di tur Eropa. Ketiganya absen dengan alasan yang berbeda.

PBSI sejatinya telah mengumumkan para pemain yang akan tampil di Swiss Open dan German Open 2021 yang berlangsung Maret mendatang.

Tapi belakangan induk organisasi bulutangkis itu memutuskan menarik Jonatan, Chico, dan Putri dari dua turnamen BWF World Tour Super 300 itu usai melakukan evaluasi.

Jojo, sebutan akrab Jonatan, ditarik lantaran turunnya performa setelah tampil di dua turnamen pada Leg Asia, Januari lalu.

Pada Yonex Thailand Terbuka dan Toyota Thailand Terbuka tersebut, penampilan peraih medali emas pada Asian Games 2018 ini tidak maksimal. Di Yonex Thailand Terbuka, langkah Jojo terhenti di babak perempat final. Sedangkan di Toyota Thailand Terbuka, terganjal di babak pertama.

“Kemarin melihat penampilan atau performance Jojo di dua turnamen Thailand Open dia kurang maksimal, performance-nya kurang baik. Saya juga sudah konfirmasi dengan ko Hendry, pelatihnya, lebih baik dia berlatih dulu untuk perbaiki performance-nya untuk mengikuti kejuaraan selanjutnya. Setelah dia siap, baru dikirim kembali,” kata Kabidbinpres PBSI Rionny Mainaky dalam rilis PBSI.

Keputusan itu juga dipertegas Hendry Saputra, kepala pelatih tunggal putra. Ia menyebut kondisi Jonatan belum sepenuhnya siap kembali berkompetisi.

“Jojo biarkan dia berlatih dulu, sampai dia siap untuk dikirim ke turnamen selanjutnya,” tegas Hendry.

Sementara untuk penarikan Chico dan Putri, berdasarkan daftar tunggu pemain pada dua turnamen di Eropa tersebut, posisi keduanya terlalu jauh untuk mendapat kesempatan bertanding.

“Untuk Putri KW dan Chico itu daftar tunggunya terlalu jauh. Chico berada pada urutan 17, sementara Putri KW urutan 40-an. Kita tidak mau ambil risiko kalau mereka berangkat dan tidak mendapat kesempatan bertanding, sayang waktunya. Lebih baik mereka berlatih dulu di sini, mempersiapkan dirinya untuk turnamen berikutnya,” Rionny menjelaskan.

Biasanya, pada kondisi normal, terdapat babak kualifikasi pada turnamen level Super 300. Namun di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda, babak kualifikasi tersebut ditiadakan.

“Itu sangat disayangkan, pada masa pandemi seperti ini untuk level Super 300 dan 500 babak kualifikasinya ditiadakan. Kalau ada mungkin peluang besarnya pada Chico yang bisa tampil di kejuaraan itu,” ujar Rionny.

Leave a Comment

You may also like