Bulu Tangkis

Jelang Tur Eropa, Jonatan Fokus Perkuat Pergelangan Kaki

single-image

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, tengah menggeber persiapan menuju tur Eropa bulan ini. Dia berfokus memperkuat pergelangan kakinya.

Jonatan menghadapi sejumlah turnamen dengan pergelangan kaki yang belum sepenuhnya pulih dari cedera. Tak cuma satu pergelangan kaki yang cedera namun dua sekaligus.

Cedera itu dialami Jonatan pada dua kesempatan berbeda. Cedera pertama mengenai pergelangan kaki kirinya saat bertanding di Indonesia Open 2019, kemudian engkel kanan cedera di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.

Cedera Jonatan itu mulai membaik. Itu berdasarkan penampilannya di China dan Korea Open 2019 yang berakhir pekan lalu.

Tapi, pemain berusia 22 tahun itu merasa masih perlu memastikan pergelangan kakinya benar-benar kuat saat menghadapi tur Eropa nanti. Apalagi, jarak pertandingan cukup singkat. Denmark Open dijadwalkan bergulir 15-20 Oktober, dan French Open 2019 pada 22-27 Oktober.

“Persiapan pasti sama lah. Sekarang sudah lebih baik dari segi engkel saya. Dari kemarin main Korea dan China sudah tak terlalu berasa, masih sedikit tak enak, tapi sudah tak sakit. Dari latihan intensitas kecepatannya juga sudah lebih baik,” kata Jonatan saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.

Jawara New Zealand dan Australia Open 2019 itu mengatakan saat ini dirinya lebih banyak mengantisipasi agar tak cedera tak terulang.

“Recovery harus dijaga. Kalau habis latihan atau main itu harus diberi es, entah direndam es, atau bisa ditempel es. Selain itu, latihan penguatan di bagian engkel,” dia menjelaskan.

“Dari Jepang sudah saya terapkan itu. Latihannya itu ada alat namanya bosu ball. Itu latihan keseimbangan, jadi kami jaga agar engkel tak goyang,” kata Jonatan.

Di Denmark dan French Open 2019, Jonatan akan menghadapi Jan O Jorgensen. Dari catatan pertemuannya, Jonatan unggul tiga kemenangan dari lima pertemuan dengan Jan O. Teranyar, pemain ranking 6 dunia itu, menang atas Jan O di Kejuaraan Dunia 2019 dengan skor 21-12, 21-16.

“Pertama mungkin karena saya seeded 6, mungkin saya fokus 8 besar dulu karena jaga untuk poin race to Guangzhou. Saya target untuk lolos BWF final dulu, karena poin di ajang itu besar untuk ke Olimpiade 2020,” ujar dia.

Leave a Comment

You may also like