Bulu Tangkis

Ini Harapan Susy Susanti buat Agung Firman, Ketum PBSI yang Baru

BY
single-image

Jakarta – Legenda bulutangkis Susy Susanti berharap Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna meningkatkan torehan prestasi bulutangkis RI di era kepimimpinannya. Minimal melebihi gelar juara kepengurusan sebelumnya.

Susy, yang merupakan Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI era Wiranto, lebih dulu menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang akhirnya terpilih menahkodai induk bulutangkis nasional. Ia kemudian memberikan harapannya. Apa katanya?

“Saya mengucapkan selamat kepada Bapak Agung. Harapannya ketua baru ini dapat membawa bulutangkis Indonesia jauh lebih baik lagi di semua sektor,” kata Susy kepada pewarta dalam sambungan telepon, Minggu (8/11/2020).

Bukan tanpa sebab, peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu mengatakan demikian. Di masa kepengurusan Wiranto, bulutangkis RI berhasil mengantongi 161 gelar juara di turnamen internasional, baik itu level super 100 maupun level 1000, dalam kurun waktu 2017-2019.

Gelar-gelar itu juga meliputi kejuaraan dunia serta multievent yang mereka raih baik di level Asia Tenggara maupun Asia. Pada 2020, pasangan ganda campuran bahkan masih menyumbang gelar melalui pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva di All England, sebelum akhirnya nyaris sisa turnamen di musim ini ditunda dan ada beberapanya dibatalkan.

“Lagipula di beberapa sektor kan Indonesia masih kurang. Sampai saat ini yang berprestasi ganda putra dan ganda campuran. Ganda putri ya ada, tapi masih belum konsisten. Tunggal putra juga begitu. Ya, kami berharap ke depannya lima sektor bisa terus berprestasi,” ujar Susy Susanti mengharapkan.”Di kepengurusan Bapak Wiranto kami menang 161 gelar, pengurus baru kalau bisa 175 atau 200 gelar,” sebut Susy Susanti.

Agung sendiri pada hari ia terpilih sebagai Ketua Umum PBSI masa bakti 2020-2024, Jumat (6/11) menyampaikan targetnya di turnamen-turnamen ke depan. Salah satunya bisa mengembalikan piala Supremasi Thomas dan Uber tahun depan.

Terakhir kali Indonesia meraih juara Piala Thomas pada 2002 Guangzhou, China, dan Piala Uber pada 1996 di Hong Kong. Kala itu, tim putri Indonesia berhasil mengalahkan China dengan skor telak 4-1.

Leave a Comment

You may also like