Sepakbola

Harga Pesepakbola Diyakini Takkan ‘Terpapar’ Corona

single-image

Ada klaim harga pesepakbola di pasaran bakal turun karena pandemi virus corona. Sebab hukum permintaan dan penawaran akan membuat nominal pemain tetap tinggi.

Dalam tiga tahun terakhir, jamak dilihat harga pemain yang melangit di bursa transfer. Tidak jarang rekor transfer dipecahkan dengan begitu mudahnya oleh setiap klub.

Tak cuma untuk pemain top seperti Neymar, Philippe Coutinho, atau Antoine Griezmann yang bernilai 100-200 juta euro. tapi juga para pemain muda yang baru melejit 1-2 musim seperti Joao Felix, Ousmane Dembele, dan Kylian Mbappe masuk di dalam daftar.

Besarnya nilai hak siar yang diterima klub-klub top Eropa jadi alasan mengapa mereka bisa belanja gila-gilaan. Belum lagi pemilik klub punya dana tak terbatas atau banyaknya sponsor yang datang.

Tapi, hal itu diramalkan tidak akan terjadi setelah teror COVID-19 memporak-porandakan perekonomian dunia. Sepakbola tak luput dari serangan corona yang membuat kompetisi terhenti sehingga pemasukan terganggu dan pemotongan gaji tidak terhindarkan.

Pandemi yang ada ini dinilai bisa berpengaruh besar pada harga pemain di bursa transfer. Klub-klub besar yang tak luput dari efek corona bisa saja memilih berhemat dan lebih suka menukar pemainnya.

Jika kebutuhan akan pemain top dengan harga mahal menurun, maka otomatis harga jual juga ikut turun. Bagi klub yang meminati pemain seperti Neymar atau Mbappe bak mendapat angin segar. Tapi prediksi itu dibantah Mikkel Beck, eks pesepakbola Denmark yang kini jadi agen pemain. Ia yakin harga pesepakbola tak terimbas.

“Saya rasa kita masih akan melihat pemain terbaik dunia berharga mahal, karena mereka sangat penting untuk klubnya saat ini dan juga klub peminat,” ujar Beck kepada Stats Perform.

“Tentu saja ini soal permintaan dan itu soal apa yang mereka bisa berikan untuk klub barunya atau yang bisa dilakukan di klub saat ini,” sambung agen Lucas Digne dan Simon Kjaer itu.

“Para pemain seperti itu akan selalu sangat mahal harganya, saya rasa kita masih akan melihat transfer pemain dengan harga tinggi – mungkin tidak musim panas kali ini, tapi tahun depan.”

“Apa yang mungkin terjadi musim panas ini adalah pemain top bertahan di klubnya saat ini, karena tidak ada klub yang mampu atau mau membayar harga setinggi itu. Tapi, bukan berarti saya berpikir tidak ada pemain yang dijual murah.”

Leave a Comment

You may also like