Hari ini 10 tahun yang lalu, Siphiwe Tshabalala mencetak gol pembuka di Piala Dunia 2010. Gol itu membuat seluruh warga Afrika Selatan larut dalam kebahagiaan.
Siapa yang masih ingat dengan Piala Dunia Afrika Selatan 2010? Vuvuzela, lagu ‘Waka-waka (This Time for Africa)’ yang dinyanyikan Shakira, hingga kesuksesan Spanyol merengkuh juara buat pertama kalinya itu menjadi kenangan manis yang mengawali dekade 2010-an.
Piala Dunia 2010 resmi dibuka pada 11 Juni, atau tepat hari ini 10 tahun lalu. Upacara pembukaan digelar di Stadion Soccer City, Johannesburg, dan dilanjutkan dengan laga pertama antara Afrika Selatan kontra Meksiko.
Meski begitu, tim Bafana Bafana tak mampu mempertahankan keunggulan. Gol Rafael Marquez di menit ke-79 memaksa laga berakhir sama kuat 1-1.
Langkah Afrika Selatan di Piala Dunia selanjutnya harus berhenti di babak grup. Skuat asuhan Carlos Alberto Parreira itu menjadi tim tuan rumah pertama yang tak lolos dari penyisihan grup.
Kendati demikian, Tshabalala masih terus mengingat gol yang dia cetak ke gawang Meksikonya itu. Menurut mantan pemain Kaizer Chiefs itu, golnya tersebut merupakan yang terbaik karena berdampak luar biasa buat warga Afrika Selatan
“Saya sudah mencetak banyak gol bagus dalam karier saya, tetapi tidak ada keraguan kalau itu adalah yang terbaik. Itu bukan masalah teknik, saya pernah mencetak yang lebih baik sebelumnya, tetapi bagaimana dampaknya buat masyarakat,” kata Tshabalala, dikutip dari Give Me Sport.
“Saat itu banyak yang meragukan apakah Afrika Selatan bisa menggelar Piala Dunia. Ada banyak sekali pemikiran negatif, kemudian anda mendapatkan gol indah tersebut. Saya rasa di momen itu banyak pikiran negatif sirna dan orang-orang mulai melihat hal-hal positif,” Tshabalala menambahkan.
“Gol itu membuat orang-orang tersenyum, masyarakat bisa melupakan masalah mereka. Tidak peduli orang kaya atau miskin, itu menjadi pelarian sejenak. Sampai saat ini hal tersebut berdampak di kehidupan orang-orang lantaran itu adalah momen hebat buat seluruh Afrika, itu menjadi gol buat seluruh Afrika,” ujarnya.
