Fakta Menarik NBA All-Star 2019 tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya, NBA selaku asosiasi bola basket Amerika Serikat akan kembali menggelar partai seru di bulan Febrauri ini. Mereka akan menggelar Partai eksibisi bertajuk NBA All-Star yang mempertemukan bintang-bintang terbaik di Eastern Conference dan Western Conference.
Berdasarkan hasil voting tahun ini, LeBron James (Los Angeles Lakers) dan Giannis Antetokounmpo (Milwaukee Bucks). Menjadi kapten tim yang akan bertanding di Spectrum Center, Charlotte, North Carolina.
Sebagai partai sarat gengsi, NBA All-Star tahun ini memiliki sejumlah hal menarik untuk diketahui. Bahkan ada beberapa rekor yang berpotensi pecah di Charlotte nanti.
Penasaran apa saja fakta-fakta menarik mengenai NBA All Star 2019 ini? Scroll berita ini ke bawah untuk mengetahuinya.
Fakta Menarik NBA All-Star 2019
Pertandingan NBA All-Star 2019 kali ini bisa dikatakan menjadi pertandingan yang bersejarah untuk kota Charlotte, Carolina Utara. Hal ini dikarenakan ini partai NBA All-Star kedua sepanjang sejarah yang digelar di kota mereka. Setelah mereka pertama kali menjadi tuan rumah laga ini pada tahun 1991 silam.
Untuk bernostalgia dengan gelaran pertama NBA All-Star di Charlotte, simak beberapa fakta menarik berikut:
- MVP Charles Barkley (17 points, 22 rebounds) dan Michael Jordan (26 points tertinggi) memimpin Tim Wilayah Timur. Mengalahkan Tim Wilayah Barat dengan skor 116-114 dalam All-Star Game 1991.
- Dee Brown, yang terkenal memompa sepatunya sebelum memulai dunk. Menang atas Shawn Kemp di babak final di Slam Dunk Contest 1991.
- Craig Hodges mencapai rekor 19 tembakan three point berturut-turut selama babak semifinal untuk memenangkan 3-Point Contest 1991. Gelar kedua dari tiga gelarnya yang diperoleh berturut-turut.
Rekor Yang Bisa Terpecahkan
Meski bersifat sebagai laga eksebisi, namun ada sejumlah rekor yang cukup menarik bisa terpecahkan di NBA All Star tahun ini. Apa sajakah itu?
- LeBron James, Lakers: Perlu tiga assists untuk unggul dari Bob Cousy di posisi ke-4 dan 14 assists untuk mengungguli Isaiah Thomas di posisi ke-3 pada daftar assist All-Star sepanjang masa. LeBron juga perlu bermain dua menit untuk mengungguli Kobe Bryant (415) di posisi kedua dan Kareem Abdul-Jabbar (449) di posisi pertama.
- Kevin Durant, Warriors: Perlu tiga points untuk melewati Julius Erving (221) di posisi ketujuh, enam points untuk melewati Bob Pettit (224). Di posisi keenam dan 28 points untuk melewati Oscar Robertson (246) di posisi kelima dalam daftar pencetak angka All-Star sepanjang masa. Durant juga perlu mencetak dua field goals untuk melewati Robertson (88) untuk tempat kelima dalam daftar tersebut.
Data Dan Fakta
Setelah rekor-rekor, berikut Bolaneters bisa melihat beberapa data dan fakta menarik terkait NBA All Star 2019 berikut:
- Tim LeBron (Right Moves for Youth) dan tim Giannis (Second Harvest Food Bank of Metrolina) akan bermain untuk organisasi amal yang berbasis di Charlotte. Badan amal untuk tim pemenang akan memperoleh USD350.000, dan badan amal untuk tim yang kalah akan memperoleh USD150.000.
- Dirk Nowitzki memulai debut 3-Point Contest pada tahun 2000, ketika juara bertahan Devin Booker berusia 3 tahun.
- Para legenda dan pemain dari NBA All-Stars. Rising Stars dan WNBA akan berpartisipasi di lebih dari 35 acara di wilayah Charlotte.
- Para legenda dan pemain dari NBA All-Stars. Rising Stars dan WNBA akan berpartisipasi di lebih dari 35 acara di wilayah Charlotte.
- J. Cole, yang akan mengisi pertunjukan paruh waktu All-Star Game, dan peserta Slam Dunk Dennis Smith Jr. adalah teman dan penduduk asli Fayetteville, N.C.
- Kyle Lowry adalah pemain kedua setelah Chauncey Billups yang ditunjuk untuk bermain dalam lima laga All-Star setelah tidak terpilih dalam delapan musim pertamanya.
- Empat pemain telah mencatat hasil triple-double di All-Star Game, yaitu Michael Jordan (1997), LeBron James (2011), Dwyane Wade (2012) dan Kevin Durant (2017).
- Russell Westbrook adalah satu-satunya pemain yang memperoleh NBA All-Star MVP Award secara berturut-turut pada tahun 2015 dan 2016.
