Conor McGregor kalah KO dari Dustin Poirier dalam UFC 257 diakibatkan terlalu nafsu menyelesaikan pertarungan dengan cepat sehingga merugikan dirinya sendiri. Begitulah pandangan musuh bebuyutan Conor McGregor , Nate Diaz kepada Ariel Helwani setelah kekalahan KO Notrious di ronde 2.
’’Saya pikir dia memaksakan terlalu keras seperti yang dia mau… Dia berambisi cepat menghabisi karena dia ingin segera berakhir,’’ujar Nate Diaz. ”Dia seharusnya memperlambatnya sedikit. Tapi dia tidak melakukannya, dia memaksakan kecepatan dan terpeleset,”imbuhnya.
Sementara McGregor mengklaim bahwa satu-satunya hal yang dia derita hingga akhir pertarungan adalah kakinya, Diaz menertawakan pembelaan itu karena dia yakin itu adalah kekalahan KO yang sebenarnya.’’Masalah kaki adalah faktor tetapi ayolah, kamu kacau!”
Di tempat lain dalam konferensi pers pasca pertarungan, McGregor bersikeras dia memiliki kemampuan untuk meredam tendangan betis Poirier yang terbukti sangat merepotkan baginya.
Keyakinan inilah yang membuatnya tertarik untuk pertandingan karet instan daripada mencari lawan yang lebih lemah sambil terus menghilangkan karat dari mantra tidak aktifnya.
